Sabtu, 15 Maret 2014

lafadz cinta di negeri salju


bunga-bunga syurga di dunia
pagi hari di pondok pesantren dan madrasah aliah nurul ikhwan begitu sejuk, suasana udara pegunungan dingin menentramkan hati, suara-suara burung  yang berkicau memainkan nada-nada yang sayup di telinga, suara aliran sungai yang tenang, kemilau cahaya mentari yang memancarkan sinar yang cantik, dengan hamparan bukit-bukit pegunungan hijau yang menambah keindahaan karya-karya indah sang khalik. terlihat dari pondok pesantren wanita di seberang bantaran sungai sedang melaksanakan bersih-bersih untuk mengawali kegiatan mereka, aku dan santri laki-laki yang lain pun melaksanakan kegiatan yang sama, membersihkan pekarangan pondok kami, ketika aku sedang asik membersihkan pekarangan rumah, aku melihat seseorang wanita yang istimewa di seberang sungai sana, dia cantik, anggun, pintar,dewasa,dan diapun termasuk wanita yang selalu berpegang teguh dengan agama,,senyumannya mengalahkan indahnya syurga dunia, binar matanya, bagaikan permata yang termahal di dunia, sikap dan pribadinya adalah keistimewaan syurga firdaus, iya, ia adalah nurul fatimah, ia adalah salah satu murid pondok pesantren nurul ikhwan, aku sudah mengagumi dia semenjak aku masuk pesantren ini, walaupun aku harus menahan perasaan ini dan memperbanyak kalimat istigfar, dan selayaknya kaum adam menghargai dan menghormati kaum wanita, karena wanita adalah makhluk yang paling mulia, dengan penuh kerendahan hati aku menjaga pandangan mataku dari zina yang membahayakan, karena aku percaya jika dialah jodoh hidupku, pasti tak akan kemana..
setelah membersihkan pekarangan aku dan para santri bergegas mengikuti kegiatan belajar kitab fiqih fatul mu'in dengan ustd, ujang hudromi, dia adalah salah satu guru  yang tegas dalam mengajarkan islam, menyampaikan hal-hal yang haq dan yang batil, dan tidak segan-segan untuk menegur setiap santri yang membuat pelanggaran,  setiap santriawan dengan santriwati dalam kegiatan pesantren di pisah dengan hijab yang memisahkan santri laki-laki dengan santri perempuan, kami pun mengikuti pelajaran dengan serius tetapi dengan suasana yang santai dan menyenangkan, dengan berbagai jam tambahan yang sangat membuatku lelah, maklum aku sudah kelas 3 sma, aku harus belajar lebih giat karena sebentar lagi aku akan menghadapi ujian nasional, karena itu salah satu syarat untuk lulus dari pesantren ini, walaupun banyak jam tambahan tetapi aku harus semangat karena masa depanku baru akan di mulai.
ketika jam belajar hampir selesai datanglah wakasek kesiswaan yang masuk ke kelas kami, dengan tersenyum meminta izin dengan guru yang masih di dalam kelas untuk memasang pengumuman di mading kelas kami, dalam benaku, pengumuman apakah itu?, dengan sikap yang terburu-buru dan berdesak-desakan dengan teman-temanku, aku melihat pengumuman itu, ternyata ini adalah pengumuman beasiswa untuk kuliah di kairo mesir, siapa yang tidak mau kuliah di mesir gratis, dan setelah ku baca lebih detail lagi allhamdulillah ternyata aku lulus kualifikasi persyaratan dalam beasiswa itu, terdengar suara wanita di sampingku "alfat? kamu mau ikut seleksi beasiswa untuk ke kairo?"dan ketika aku menoleh,
 ternyata dia adalah nurul, sempat gugup aku bertemu dia tetapi aku bisa mengendalikan diri,
"oh iya nurul aku insya allah mau ikut seleksi beasiswa ini, kamu mau ikut juga nurul?" jawabku dengan nada lembut dengan perasaan gugup,
"insya allah aku juga ingin mendaftar beasiswa ini, dan semoga kita bisa di terima di sana" jawabnya dengan nada lembut sebari tersenyum ke arahku, 
"amin ya robbal 'alamin" kataku
dengan tersenyum, aku pun berbincang di depan mading kelas kami dengan santri yang lain, 
"aku boleh pinjam buku kimia dan buku bahasa arabmu??? tanyaku ke pada dia
 "ini silahkan tapi besok kembalikan lagi yah soalnya aku harus belajar lagi, maaf alfat, aku harus kembali ke asramaku,sampai jumpa besok" ,jawabnya dengan terburu-buru, 
"oke sampai jumpa" jawabku yang sepertinya tak terlalu di hiraukan olehnya.
malam pun tiba, aku beserta, arief, yogi, cahya, belajar bersama di kamar asrama, memang kami ber empat dari kelas satu sampai kelas tiga sudah satu kamar.
kami pun belajar bersama, dan akupun membuka buku bahasa arab yang di pinjami oleh nurul, ternyata di buku itu terselip sebuah kertas berwarna merah, akupun membaca isi kertas itu, dan kertas itu berisi

"aku adalah seseorang yang bisu, tuli, buta, lumpuh, dan cacat
aku adalah wanita yang tidak sempurna untuk di cintai,,,,bau ku busuk melebihi bangkai yang sudah di rumungi ulat2 yang menggerogoti kulit-kulitku, lalat pun seringkali menari di hadapan diriku,,rambutku satu persatu berguguran sampai tidak ada yang tersisa, kakiku, di penuhi dengan luka yang menganga dengan di lumuri nanah yang setiap detik keluar dari daging kakiku, aku buruk rupa dan tidak ada artinya bagi laki-laki biasa, aku pun menangis berlinang air mata, di dalam lubuk hatiku aku bahagia wahai sang pencipta sejuta melody cinta, aku ridho, ikhlas, jika ada laki-laki yang tidak tahu indahnya islam, aku rela terlihat seperti ini, terjaga dari laki-laki yang belum pantas menjadi pangerangku, tapi pintaku wahai maha rahman jika engkau sudah menentukan untuk pangeran muslim yang sudah mantap dengan tolabul ilmi, maka bukakanlah hijab di antara kami berdua, bukanlah mata batinnya, bahwa aku adalah permata yang bersinar yang masih tertutup tanah, aku menanti pemimpin yang bisa membawaku ke dalam syurga"

  (nurul fatimah)


"puisinya bagus juga" terdengar suara di arah belakangku.
" dari tadi kalian di belakangku sambil ikut baca kertas ini?"jawabku dengan refleks .
"iya lah dari tadi ente di panggil-panggil gak nyaut sih,,heheheh" jawab cahya sambil tertawa.
"maaf heheh, tadi ana terbawa suasana," dengan rasa malu,
"ente suka sama nurul yah hahahahahahaha" mereka pun mulai menyindirku
"asstagfirullah, nggak kok, yaudah lanjutin lagi yuk belajarnya, kita pake sistem sks soalnya besok ulangan nieh,
walaupun aku mengelak tetapi aku sadar perasaan ini tidak mudah di tipu, aku beranggapan ini adalah hal yang lumrah di alami oleh setiap laki-laki,,dan aku menganggap perasaan ini adalah bisikan iblis yang merajut kemaksiatan dengan membumbui zina dengan cinta,,,,,ya allah lindungi hambamu ini dari segala zina dan segala kemunafikannya,,,Allahumma inni a’udzu bika min munkarotil akhlaaqi wal a’maali wal ahwaa’ ammin.

waktu menunjukan jam 3 pagi, aku dan teman sekamarku bangun untuk mengaji sebari mendengarkan ceramah ustdz khalik, dia adalah guru sejarah islam sekaligus ahli tafsir al-quran, dan dialah ayahku, dia adalah sosok figur yang penuh dengan kasih sayang, adil, dan tidak membeda-bedakan muridnya, akupun sebagai anaknya tidak di istimewakan di dalam kelas ataupun pengajian, aku tidak suka di anak emaskan, karena aku sudah dewasa, aku tidak ingin ada kecemburuan sosial di dalam pergaulanku, tetapi kasih sayangnya terasa ketika dia berbicara, kabut gunung pun turun, suasana dingin pun menyelimuti pesantren, gila sebelumnya tidak pernah sedingin ini, seluruh badanku menggigil, seaindainya aku membawa switerku mungkin dinginnya bisa berkurang,
"allahu akbarullahu akbar" suara azan shubuh pun bekumandang membelah dinginnya kabut gunung, setelah aku menyesaikan sholat sunah subuh, ada sesuatu yang berbeda, setelah kami merapatkan shaft-shaft untuk melaksanakan sholat shubuh, usdz kholik memberikan suatu nasehat kepada ku dan kepada santri-santri yang lain,
"tahukah kalian betapa berat untuk menjadi imam shalat,? karena imam shalat adalah seseorang pemimpin seluruh jama'ah, dan imam shalatlah yang akan menanggung ke absahan shalat seluruh ma'mumnya, seorang imam harus mempunyai ilmu agama yang cukup baik, akhlak yang baik, dan kesucian hati, ingat suatu saat kalian akan menjadi imam, baik dalam lingkup kecil maupun dalam lingkup besar, teruslah berbuat amalan shaleh karena zaman sudah mulai berubah, arus modernisasi terus masuk dan mempengaruhi para pemuda, semoga kalian bisa menjaga diri dan menjadi imam untuk diri kalian dan orang lain" ujar nasehatnya kepada kami.
dan akupun berkata
"pohon yang di tumbuhi daun-daun pendakwah pun mulai berguguran akibat termakan usia, lapuk, dan sudah menandakan akan tumbang, tetapi di sekitar pohon tersebut di tumbuhi oleh pohon-pohon kecil yang siap untuk tumbuh besar, karena pohon tua menjatuhkan buah hasil perjuagannya di sekitarnya, buah itu pun akan menjadi bibit pohon yang baru, meneruskan untuk menghasilkan buah-buah yang baru, manis, dan bermanfaat yaitu buah dari pendakwah muda" diapun menatap wajahku sambil memegang ke dua pundakku,
"majulah nak, jadilah imam dalam shalat, karena para ulama sudah mulai lelah, jadilah engkau dan para santri yang lain penegak dan penerus dakwah islam, gunakan ilmu yang kalian pelajari untuk jalan kebaikan"  dengan  tersenyum terlihat matanya meneteskan air mata, kata yang penuh arti.
akupun maju untuk menjadi imam shalat, memang, kalau bukan kami siapa lagi yang akan meneruskan tonggak dakwah islam?, karena para ulama satu persatu menutup mata untuk memenuhi panggilan sang illahi, selayaknya para pemuda muslim untuk berfikir, mengganti mind set budaya luar dengan budaya islami, karena islam pun indah, walaupun penuh aturan tetapi itu membuat hidup kita terarah, dan damai.
mereka yang berfikir islam itu terlalu fanatik dengan aturan, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang rugi, karena islam adalah agama yang benar. dan dalil-dalil alquran pun sudah teruji kebenarannya, ya allah jadikanlah hammbamu ini orang yang selalu taat dan istiqomah dalam ajaran islam, dan lindungilah hambamu ini dari fitnah dunia yang yang menyesatkan, amin


perpisahan di jembatan hijab

jam pulang sekolah pun berbunyi, para santri pun mulai meninggalkan kelas untuk kembali ke asrama, nurul pun menghampiriku untuk meminta kembali buku yang aku pinjam darinya,
"alfat,kamu sudah selesaikan meminjam buku ku?"dengan tersenyum akupun mengembalikan buku yang aku pinjam
"maaf di buku mu ada cacatan pribadimu, aku tidak sengaja membacanya"
dan dia pun tersenyum dan berkata
"tidak apa, aku lupa menyimpannya di tempat pribadiku, maaf alfat, aku harus pergi ke asramaku, assalamu'alaikum" belum sempat ku ucapkan salam dan terima kasih kepadanya dia langsung bergegas pergi ku lihat wajahnya sedikit termenung, mungkin dia merasa malu, atau???.. ah lupakan saja, tidak mungkin dia sengaja menaruh tulisan itu,
waktu sudah menunjukan jam 15.30 hari rabu seperti biasa aku mengikuti diskusi remaja rohis di sekolahku, kami biasa berdiskusi tentang permasalahan perkembangan zaman modern, dengan penyelesaian masalah berdasarkan al-qur'an, al-hadist, dan ijma, aku pun sering berdebat dengan jalahudin, di setiap kami berdiskusi aku dan dia selalu berbeda pendapat sehingga tidak jarang suasana menjadi memanas.
"tahukah kalian bahwa permasalahan pada zaman sekarang sudah melebihi zaman jahiliah, seharusnya kita bertindak dengan tangan kita, kita adalah pemuda muslim! apakah kalian sadar bahwa kaum zionis sudah mulai menjajah fikiran para kaum pemuda muslim, saatnya kita melakukan tindakan dengan cara radikal dengan mengorbankan nyawa kita, amerika, israel dengan antek-anteknya harus kita hancurkan, dan menurut pendapat saya tindakan bom bunuh diri di bali, hotel ritz calton, tindakan anarkis, dan pemboikotan produk ciptaan yahudi adalah tindakan seorang mujahid, dan sadarlah para anggota rohis, tangan kalian halal untuk membunuh kaum yahudi, jadikan hidup kalian dengan jihad fi sabilillah, ALLAHU AKBAR!" dengan suara lantang bagai membelah langit dan menggetarkan bumi jalahudin berbicara di depan anggota rohis yang lain,
dengan cepat aku mengemukan tentang pendapatnya yang salah mengartikan jihad
"maaf sebelumnya, islam adalah agama yang mencintai perdamaian, karena islam menjungjung tinggi asmaul husa arrahman, dan arrahim, dan di masa kepemimpinan rasullullah pun kerukunan sangat di bina dengan baik, dan ketika Nabi SAW ditanya oleh seorang sahabat tentang yang manakah yang merupakan jihad di jalan Allah, antara orang yang pergi berperang karena fanatik akan golongannya atau orang yang pergi berperang karena ingin dikatakan pemberani, maka nabi menjawab, “Barang siapa berperang tujuannya adalah semata-mata agar kalimat Allah ajaran islam menjadi yang paling tinggi atau menang, maka itulah yang berada di jalan Allah.”
Jihad bukanlah seseorang atau kelompok yang mengebom, berbuat anarkis, dan merusak persaudaraan antara umat agama, dan jika cara pandang tentang makna jihad adalah itu, maka anda adalah teroris!. apakah anda tau makna jihad yang sebenarnya? Jihad artinya meninggikan kalimat Allah dan menyatukan umat Islam sedangkan teroris merusak citra ajaran Allah serta mencerai beraikan umat Islam. Jihad membangun sementara teroris menghancurkan. Dalam jihad, ketika perang, kaum muslimin dilarang membunuh wanita, anak-anak, dan orang tua yang tidak ikut berperang. Kaum muslimin juga tidak boleh membunuh orang yang sedang beribadah di tempat ibadah seperti gereja atau yang lainnya. Bahkan, pepohonan pun tidak boleh ditebang. Sedangkan orang yang alasannya berjihad atau berperang, lalu menceraiberaikan anak dengan kedua orangtuanya bahkan sampai meninggalkan kedua orang tuanya, maka itu tidak dibenarkan. Jihad di jalan Allah bukan di jalan kepentingan atau agar dikatakan sebagai pemberani. Maka, jihad di jalan Allah bukan merusak. Mereka itulah yg ketika meninggal dikatakan syahid karena jihadnya adalah benar-benar karena Allah bukan karena syurga allah, dan anda tahu kejadian pengeboman di rizt calton, sebelum pelaku pengebom hotel, dia membuat vidio streaming, di dalam vidionya dia berbicara tanpa dosa hanya mengharapkan syurga dengan bidadarinya, sambil tersenyum dan menyorotkan kamera ke hotel, apakah pantas seorang muslim berkata dan bertindak seperti itu, ingat !, syurga tidak mudah untuk di peroleh, tidak ada cara praktis untuk memperoleh gelar mujahid, dan apakah anda berfikir pandangan publik tentang islam, citra islam sudah tercoreng, apakah anda masih berfikir bahwa jihad adalah anarkis?, belajarlah agama dengan sungguh-sungguh, karena saya melihat tata belajar agama anda hanya mengandalkan internet dan membuka situs provokatif berkedok jihad, dan anda pun sering tidak hadir dalam pengajian, belajar agama itu harus ada gurunya yang senantiasa membimbing kita di kala salah, sehingga kita tidak salah tafsir tentang ayat-ayat alquran dan alhadist, dan janganlah anda merasa berbicara anda paling benar, sebelum berbicara saringlah kalimat-kalimat yang ingin di bicarakan sehingga tidak menjadi bumerang untuk anda sendiri" dengan nada pelan bertahap menjadi nada klimaks aku berbicara, semua anggota terdiam dan tertegun melihat kearahku, suasana pun menjadi sepi, semua orang yang ada di masjid pun menundukan kepala, mungkin mereka meresapi perkataanku, jalahudin pun menatap mataku, dengan bermuka merah sedikit ketus melihatku seakan dia tidak terima dengan perkataanku, tetapi dia tidak dapat membalasnya, terdiam bisu. semenjak kejadian itu, setiap aku bertemu dengannya, salamku tidak pernah di jawab dengannya, hanya wajahnya yang ketus dengan muka bak singa yang marah kulihat dari wajahnya,"huft" mungkin aku terlalu keras dalam berbicara terhadapnya, tetapi meluruskan agama itu wajib hukumnya, walaupun itu pahit.

2 bulan kemudian
ujian nasional pun sudah di laksanakan, berdetak jantungku jika membayangkan hasil ujian nasional dan ujian sekolahku jelek atau gagal, akupun mempersiapkan diri untuk mendaftar perguruan tinggi ternama di indonesia, yaitu UIN syarif hidayatullah, sebari mempersiapkan untuk tes beasiswa al-azhar kairo mesir, kegiatanku mulai di tingkatkan lagi, seperti belajar soal snmptn, mencari rumus cepat, dan mengulang lagi pelajaran yang dulu pernah di ajarkan di kelas 1, 2 dan 3 SMA, kegiatan ku saat ini menganggur, karena setelah ujian nasional aktivitas kami pun selesai di sekolah karena pengumuman UN belum keluar, semua santri pun di pulangkan dari asramanya, sesungguhnya aku masih ingin berlama-lama lagi di sekolah, karena masa sekolah itu ternyata masa yang paling indah, banyak peristiwa yang sangat berkesan yang aku ukir di sekolah tersebut, canda, tawa, sedih, tercampur menjadi satu dalam proses mendewasakan diri, karena setelah lulus sma kita aka di hadapkan dengan dunia yang sebenarnya yaitu dunia yang dingin, keras yang terbalut dengan berbagai persoalan sosial , jika kita tidak dapat mempersiapkan diri, kita akan di tampar dan tersingkir dari persaingan hidup.
kerja keras, inovasi, dan pengetahuan yang cukup adalah modal utama untuk sukses, ya allah semoga hambamu menjadi hamba yang selalu istiqomah dalam menjalankan agamamu......amin.
17-04-2009 dan hari itu tiba, pengumuman ujian sudah di muat dan di umumkan, alhamdulillah aku lulus dengan nilai yang tinggi,
" alhamdulillah fat ane lulus" cahya yang sangat senang dengan hasil ujian nasionalnya, banyak santri yang
  menangis haru, memang semua santri di sekolah lulus semua, bahkan ada yang membawa ibu mereka dan
  mencuci kakinya, sebagai tanda terima kasih telah senantiasa mendoakan mereka. dan umi pun datang dan
  mengucapkan selamat kepadaku karena telah lulus
" alhamdulillah kamu lulus nak, semoga anak umi kedepannya lebih di mudahkan dalam menggapai
  cita-cita" sambil merangkul menatap wajahku
" iya umi, aamiin ini menjadi langkah awal ku umi, maka dari itu doakanlah anakmu ini agar dapat meraih
  kesusksesan " pintaku kepada ibu
" iya nak, umi pasti akan mendoakan kamu, tanpa kamu pintapun umi pasti akan mendoakanmu"
 lalu umi memelukku sambil menangis, berharap anak kebanggaannya dapat sukses nanti, pastilah semua orang tua ingin anaknya sukses tetapi, apakah ini akan menjadi beban atau sebuah semangat dalam menggapai cita, perasaan ini kini ada di benakku, melihat sekelilingku kini, terdapat wajah-wajah ceria dari teman-temanku, semoga keceriaan ini dapat bertahan hingga kami bertemu lagi di luar sekolah ini.
aku kini beranjak ke perkebunan di belakang sekolahku untuk menghabiskan waktu, yang suasananya sangat sejuk, karena memang ini di daerah pegunungan, cuaca hari ini pun cerah, terlihat dari langit biru tanpa adanya awan yang menghalangi, sebari menikmati indahnya bukit-bukit pegunungan dengan suara gemericik air sungai yang memisahkan pesantren dan  perkebunan teh, hanya jembatan tua yang menghubungkannya , aku pun merebahkan tubuhku di tengah lapang, ku tatap langit yang biru, begitu tenang, hanya suara alam yang ku dengar tidak ada yang lain, dan ketika ku menoleh ke kanan, dari kejauhan aku melihat wanita sedang melukis, setelah ku perhatikan lebih dekat ternyata itu adalah nurul, terlihat dia sedang melukis pemandangan dengan kanvas dan kuasnya, sejak kapan dia ada di sini?, lalu ku menghampirinya
" assalamu'alaikum nurul? " ucap salamku kepadanya
" wa'alaikum salam, fat, sedang apa kau di sini? " sebari asik melukis dia bebicara kepadaku,
" aku sedang menikmati pemandangan saja, hari ini aku terakhir berada di sini, apa kamu berencana melanjutkan study mu? apa mungkin kamu mempunyai rencana lain seperti ingin bekerja atau menikah ? tanya ku, dan dia tersenyum ke arahku dan berkata " kamu ini banyak tanya yah, insya alloh aku akan melanjutkan study ku di alaska lebih tepatnya di University of Alaska Anchorage, kamu mau ikut denganku?" tak pernah terfikirkan bahwa dia akan pergi kesana, ku kira dia akan melanjutkan pendidikanya di negara timur tengah, yang notabene yang suasanya kental dengan pendidikan islam, "kamu memang tak berminat untuk melanjutkan pendidikan ke negara timur tengah? seperti negara mesir dengan universitas al-azhar?, "aku tak suka negara panas, aku lebih suka daerah yang sejuk dan dingin, aku sudah mempersiapkan semuanya untuk pergi kesana, dan alhamdulillah aku sudah di terima disana sebagai mahasiswa, sebelum aku pergi aku ingin melukis pemandangan yang indah ini, mungkin aku akan tinggal lama di sana, ini hanya untuk kenang-kenangan saja,"mungkinkah kita dapat bertemu lagi nurul? insya alloh jika alloh mengizinkan aku akan kuliah beranjak ke universitas kairo di mesir"
"mungkin iya, mungkin tidak karena itu masih menjadi misteri" diapun mengatakannya dengan tersenyum lagi, "tapi aku harap kita dapat berjumpa suatu saat nanti, dan dari pada kamu tak ada kerjaan, mending kamu juga ikut melukis denganku, aku kebetulan mempunyai kanvas satu lagi, jika berminat kamu boleh menggunakannya untuk melukis, tapi jauh-jauh dariku, cari objek yang lainnya, karena aku tak ingin berkhalwat denganmu" lalu dia pun tersenyum lagi kepadaku, "astagfirullah, maafkan aku, bukan maksudku untuk itu, anu.....baik ku pinjam kanvas dan kuasmu" dan aku pun pergi untuk mencari objek pemandangan,,ternyata melukis dapat juga mengekspresikan jiwa, apalagi suasananya yang sangat sejuk dan banyak berbagai objek pemandangan yang indah, sore pun tiba, mentari menunjukan warna yang kuning kejinggaan, dan udarapun terasa lebih dingin, dan nurul pun menghampiri ku,
"fat, hari sudah sore, aku ingin pulang duluan"
"apakah kita dapat berjumpa lagi? " jawabku
"insya alloh jika alloh mengizinkan, kita akan kembali bertemu "
"dan menikah" ucapku dengan bernada pelan
"tadi kamu bilang apa fat?
"ouh nggak kok,"
"oke, fat aku punya hadiah kenang-kenangan untukmu," dia pun memberikan ku sebuah lukisan kaligrafi lafadz bismillah, lukisannya berpadu dengan alam di sekitar " aku mau kamu menyimpan lukisan ini"
"bagus sekali lukisanmu nurul, baiklah aku akan menyimpan lukisanmu" diapun tersenyum kembali, aku harap senyumannya dapat kulihat setiap hari, tetapi, ini pertemuan terakhirku dengannya,
"baiklah, aku akan mengantarkanmu sampai di sebrang jembatan"  dan kami pun berjalan menuju jembatan yang sudah terlihat usang itu,
"sudah fat, sampai disini saja, assalamu'alaikum" "wa'alaikum salam",dia pun meninggalkanku dengan melewati jembatan usang itu, aku sudah lama menyukainya, ingin ku katakan perasaan ku terhadapnya, tapi aku gugup, lalu diapun semakin terlihat jauh hampir melewati jembatan itu, lalu akupun berteriak
"NURUL !", lalu dia menoleh ke arahku," AKU SAYANG KAMU, DAN AKU HARAP KITA DAPAT BERTEMU KEMBALI, DAN KAMU AKAN KU PINANG UNTUK MENJADI ISTRI SAHKU, INGAT JANJIKU INI NURUL," aku teriak sekencang-kencangnya agar dia dapat mendengarnya, lalu dia tersenyum iya hanya senyuman manisnya sebagai ekspresi membalas teriakanku, lalu dia kembali melanjutkan langkahnya meninggalkanku, insya alloh aku akan menyusulmu ke alaska, negeri bersalju yang kini menjadi pijakanmu untuk menuntut ilmu.

3 minggu kemudian....
akhirnya saat-saat yang di tunggu datang, hari ini tepatnya hari senin aku akan berkunjung ke jakarta untuk ke kantor kementrian agama untuk melaksanakan tes beasiswa al-azhar kairo mesir, ternyata di jakarta itu berbeda jauh dengan di kampungku, gedung-gedung bercakar langit menghiasi sudut jalan, asap polusi kendaraan bermotor yang membuat ku pengap dengan udara, tumpukan sampah yang memacetkan aliran sungai, oh ini toh jakarta yang sebenarnya, yang biasa aku dengar adalah jakarta sumber uang dan kesejahteraan masyarakat, dengan pesona gaya hidup modern,,dengan sistem sosial acuh tak acuh, tidak ada rasa kebersamaan yang tersirat dari orang-orang yang hilir mudik dengan ueusan mereka masing-masing.
akupun tiba di kantor kementrian agama pusat, setelah aku seleksi berkas aku di beri no, tes dan ID card, akupun di persilahkan untuk naik ke lantai 5, setibanya aku di lantai 5 aku masuk ke sebuah ruangan tes yang begitu megah, sempat agak gugup ketika masuk keruangan tes, tetapi bisa aku stabilkan emosiku, terdengar suara dari kejauhan ada yang memanggil namaku, fikirku hanya perasaanku saja, tetapi suara itu semakin jelas terdengar, setelah aku cari asal suara itu ternyata yang memanggilku adalah fatimah beserta teman-temannya yaitu aminah, habibah, dan zubaedah bersambung.....










Rabu, 14 November 2012

permaisyuri syurga

permaisyuri syurga
senyumannya adalah indahnya kebaikan,,,,,
 jilbabnya adalah tameng dari perlindungan zina yang menyesatkan,,,
pribadinya,,,adalah cahaya kasih sayang yang menyinari bumi hingga hari akhir,,,,,,
diamnya,,,, bagaikan permata yang memancarkan aura keindahan syurga,,,,
bicaranya,,,,, bagaikan nada2 yang indah yang menyentuh kalbu,,,,
terbayang, dan perasaan menginginkannya untuk mendampingi hidupku
semua kaum adam tentu menginginkannya,,,tetapi apakah kita pantas untuk menjadi pangeran dari permasyuri surga? sedangkan di dalam diri kita masih jelek akhlaknya,,,,,,

komponis nada2 cinta.....

sayangku yang terindah di dalam hati...
ukiran cinta ini tiada pudar karena engkau selalu hadir dalam hatiku,,,
di setiap kesempatan ingin ku ucap kata sayang secara langsung kepadamu wahai dewi cintaku.....
beribu melodi cinta kini bermain di dalam hatiku karena engkau lah yang mampu memainkan semua nada di hatiku,,,,
beribu kata indah yang tidak mampu ku rangkai lagi hanya untuk mu...
sayang aku ingin berjumpa denganmu seandainya dunia ini hanya milik kita berdua.....
aku ingin membuatkan mu sesuatu....
yaitu istana cinta yang begitu megah dan hanya untuk kita berdua saja......
engkau dan aku untuk memadu kasih tiada lekang oleh waktu dan usia 
 

curahan hati sang permaisyuri kebahagiaan karya alfathu kabiru rifai

16 November 2012 pukul 20:47
"aku adalah seseorang yang bisu,,,,,tuli,,,,,buta,,,,lumpuh,,,
cacat,,,,aku adalah wanita yang tidak sempurna untuk di cintai,,,,
bau ku busuk melebihi bangkai yang sudah di rumungi ulat2 yang menggerogoti kulit-kulitku,
lalat pun seringkali menari di hadapan diriku,,rambutku satu persatu berguguran sampai tidak ada yang tersisa,,,kakiku,,,
di penuhi dengan luka yang menganga dengan di lumuri nanah yang setiap detik keluar dari kulit kakiku,,,aku buruk rupa dan tidak ada artinya bagi laki-laki biasa,,,,
aku pun menangis berlinang air mata,,,di dalam lubuk hatiku aku bahagia wahai sang pencipta sejuta melody cinta,,,,,,
aku ridho,,ikhlas,,jika ada laki-laki yang tidak tahu indahnya islam,,,aku rela terlihat seperti ini, terjaga dari laki-laki yang belum pantas menjadi pangeranku,,,,tapi pintaku wahai maha rahman jika engkau sudah menentukan untuk pangeran muslim yang sudah mantap dengan tolabul ilmi, maka bukakanlah hijab di antara kami berdua, bukanlah mata batinnya, agar dia tau, aku menanti pemimpin yang bisa membawaku ke dalam syurga"